Wagub Cok Ace Dorong Semangat Muda untuk Menjadi Young Entrepreneur

Denpasar – Wakil Gubernur Bali Prof Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) menggugah para anak muda penerus bangsa untuk bisa menjaid Out of the Box, keluar dari zona nyaman untuk dapat berkarya bagi bangsa dan negara. Salah satu tantangan terbesar anak muda di era komunikasi digital ini adalah mampu menciptakan peluang sekaligus menjawab tantangan, salah satunya menjadi pengusaha muda.

Hal tersebut disampaikannya saat menjadi keynote speaker dalam acara Digi Youthpreneurship Festival kepada Mahasiswa Perguruan Tinggi se-BaliNusra dengan tema ‘Temukan dan Maksimalkan Passion-mu di Era Digital’ yang diselenggarakan kerjasama dengan BI Perwakilan BaliNusra serta LLDIKTI Wilayah VIII secara virtual melalui Rumah Jabatan Wagub Bali, Denpasar, Selasa (30/6).

Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengapresiasi acara yang bisa melahirkan para pengusaha muda ini, serta mengajak mahasiswa untjuk betul-betul mengikuti webinar yang diselenggarakan selama 2 hari ini dengan baik. “Ini adalah momentum yang sangat berharga, jadi pergunakanlah sebaik-baiknya, gali ilmu sebanyak-banyaknya di bidang entrepreneur, sehingga bisa diaplikasikan dan terlahir sosok-sosok pengusaha muda yang berbakat,” gugahnya di hadapan ratusan mahasiswa yang datang dari sekitar 156 Perguruan Tinggi se-BaliNusra.

Selain itu, tokoh Puri Ubud yang juga merupakan Ketua PHRI Bali ini juga mengajak para mahasiswa sebagai generasi milenial untuk meninggalkan cara lama dalam berbisnis. Menurutnya di era reformasi 4.0 ini, digitalisasi sangat diperlukan dan harus mulai pelan-pelan tinggalkan gaya konvensional. “Digitalisasi bisa menjamah pasar lebih luas lagi, jadi mari kita gunakan teknologi, hp dan sosmed kita untuk sesuatu yang menguntungkan,” imbuhnya seraya mengatakan bahwa dirinya yakin jika para mahasiswa tidak asing dengan teknologi.

Wagub Cok Ace pun menyadari, pandemi Covid-19 ini telah benar-benar memukul sektor pariwisata yang menjadi tumpuan utaman perekonomian Bali. Untuk memulihkan perekonomian kita perlu berbagai inovasi dan kerjasama banyak pihak. Menurutny dengan melahirkan pengusaha-pengusaha milenial juga bisa memberikan dampak signifikan untuk percepatabn pemulihan ekonomi Bali.

Tak lupa tokoh Puri Ubud ini juga mengapresiasi berbagai program BI Perwakilan Bali yang telah doluncurkan dalam upaya pemulihan ekonomi Bali. Ia berharap ke dapan peranan-peranan stake holder seperti BI bisa terus disinergikan dengan pemerintah. “Atas nama Pemprov Bali saya mengapresiasi sebesar-besarnya peranan BI Perwakilan Bali selama ini dalam upaya memulihkan perekonomian Bali. Dan untuk adik-adik mahasiswa teruslah belajar, dunia ini sangat luas, keluarlah dari zona nyaman be smart and you will be the winner,” pungkasnya.

Hal senada juga dikatakan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kretaif RI, Sandiaga S. Uno. Ia menyadari betapa pentingnya peranan wirausahawan dalam pergerakan perekonomian nasional. Karena menurutnya kekuatan ekonomi suatu bangsa juga sangat dipengaruhi oleh banyakannya pengusaha di negeri tersebut.

Sehingga, melalui webinar ini Menparekraf Sandiaga Uno sangat berharap akan semakin banyak pengusaha muda yang lahir sekaligus ambil peranan dalam perekonomia Indonesia ke depan. Apalagi, ia mengatakan di era pandemi ini banyak peluang yang bisa diambil secara digital, karena hal tersebut otomatis juga memudahkan para pengusaha dalam memasarkan produknya. “Jumlah populasi pemuda di Indonesia sekitar 53%, ini merupakan peluang sekaligus tantangan untuk kita. Karena itu saya ajak para milenial di sini untuk ambil peluang ini sebaik-baiknya dan jadilah pemenang di kemudian hari,” tandasnya.

Semangat tersebut juga dikobarkan kepada anak-anak muda oleh Kepala BI Perwakilan Bali Trisno Nugroho serta Kepala LLDIKTI Wilayah VIII Prof Dr I Nengah Dasi Astawa,M.Si. Trisno Nugroho mengatakan mau tidak mau, suka tidak suka anak-anak muda harius masuk ke era digital. Untuk itu pembekalan selama dua hari ini sangat bermanfaat bagi mereka, apalagi setelahnya akan diadakan lomba entrepreneur untuk mereka yang memperebutkan berbagai hadiah. Sehingga, ke depan lahirnya para pengusaha muda akan semakin terbuka lebar di BaliNusra. Sementara Prof Dasi Astawa memacu semangat anak muda untuk jangan cepat menyerah. “Saya yakin di era digital ini banyak anak muda yang mulai berbisnis, saya acungkan jempol untuk itu. Untuk yang lain ayo kita harus berani memulai, karena pemenang adalah mereka yang berani memulainya,” tutup Prof Dasi Astwa.

Skip to content