Sertijab Gubernur Bali, PJ Gubernur S.M. Mahendra Jaya Komit untuk Jaga dan Perkuat Capaian Gubernur Tahun 2018-2023

Mendagri Tito Karnavian dan PJ Gubernur Apresiasi Kinerja dan Capaian Gubernur Bali Tahun 2018-2023 Wayan Koster

Denpasar – PJ Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya menyampaikan komitmennya untuk menjaga, melanjutkan dan memperkuat tercapainya program-program Gubernur Bali Periode 2018 – 2023 Wayan Koster dan Wakil Gubernur Cok Oka Sukawati, sesuai dengan amanat UU No 10 tahun 2016.

Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan pada acara Serah Terima Jabatan Gubernur Bali Masa Jabatan Tahun 2018 – 2023 kepada Penjabat Gubernur Bali, bertempat di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Provinsi Bali, Denpasar pada Jumat (Sukra Paing, Pahang) (8/9/2023).

PJ Gubernur S. M. Mahendra Jaya menyatakan apresiasi atas kinerja dan capaian Gubernur Periode 2018-2023 Wayan Koster, yang menurutnya luar biasa dan jarang bisa dicapai oleh pemimpin lainnya. Hal itu terbukti telah diletakkannya pondasi kuat Pembangunan Bali yang ditandai dengan 44 Tonggak Peradaban Bali Era Baru. “Gubernur pada masanya, menorehkan prestasi yang luar biasa baik di bidang infrastruktur, kebudayaan, adat istiadat, pariwisata hingga birokrasi. Dan sudah tugas saya untuk melanjutkannya,” jelasnya pada acara yang turut juga dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, Gubernur periode tahun 2018-2023 Wayan Koster beserta Ny. Putri Koster, Wakil Gubernur Periode tahun 2018 – 2023 Cok Oka Sukawati beseta Ny. Tjok Putri Hariyani Sukawati, PJ Ketua TP PKKdan Dekranasda prov Bali Ny. drg. Ida Setiawati, Bupati/Walikota se-Bali beserta istri, Wakil Ketua 1 DPRD Prov Bali I Nyoman Sugawa Kori, Sekda Prov Bali Dewa Made Indra beserta Ny. Widiasmini Indra, serta Pejabat dan Staf Pemprov Bali.

Selain melanjutkan program-program Gubernur sebelumnya, ia juga mengatakan akan fokus menjalankan program nasional sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. “Amanah yang diberikan oleh Bapak Presiden akan saya jaga dan jalankan dengan baik, dan tanggung jawab yang saya pegang harus dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat,” imbuhnya. Menurutnya sesuai dengan arahan Mendagri, tugas utama yang akan dia jalankan sebagai PJ Gubernur Bali adalah menjaga kesinambungan penyelenggaraan pemerintahan, menjaga stabilitas politik daerah, menjaga keberlanjutan pembangunan, menjaga ketentraman dan ketertiban masyarakat, serta memfasilitasi suksesnya Pemilu dan Pilkada mendatang.

Untuk itu, ia pun menyampaikan harapan selama mengemban tugas ke depan, salah satunya sinergi yang baik antara Bupati/Walikota, Perangkat Daerah, Instansi Vertikal, Forkompinda hingga tokoh masyarakat, adat dan agama dalam menjaga stabilitas Bali. Selain itu, ia pun mengajak semua lapisan untuk bijak bermedsos, mengingat sebentar lagi akan memasuki tahun politik. “Kemajuan Bali adalah keinginan kita bersama, maka komitmen untuk bekerja sama menjadi kunci untuk mewujudkannya,” tandasnya.

Apresiasi untuk Gubernur periode 2018-2023 Wayan Koster juga datang dari Mendagri Muhammad Tito Karnavian. Ia pun menilai Wayan Koster adalah ‘strong leader’ atau pemimpin yang kuat. Pemimpin yang memiliki power atau kekuasaan, pemimpin yang mempunyai follower/pengikut.

“Namun jujur, Pak Wayan Koster adalah orang pinter lulusan ITB yang ahli Matematika. Dari paparan capaian pembangunan Bali yang disampaikan Pak Wayan Koster ialah hanya satu yang melekat dalam pikiran Saya, bahwa Pak Gubernur Wayan Koster adalah pemimpin yang mempunyai konsep. Cara berfikirnya sangat tertata dan sangat sistematis apa yang dikerjakan,” imbuhnya.

Jadi, pemimpin yang kuat itu adalah pemimpin yang memiliki kemampuan membuat konsep untuk menentukan arah pembangunan Bali, dan konsep yang dimiliki Pak Wayan Koster bukan hanya berfikir 5 tahunan, namun 100 tahun sudah difikirkan (Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125, red).

Konsep kepemimpinan yang dimiliki beliau (Wayan Koster, Red) sangat detail, rinci. Karena itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia, Muhammad Tito Karnavian berpesan kepada Pj Gubernur Bali, SM Mahendra Jaya untuk meneruskan konsep tersebut (Konsep yang digagas Wayan Koster, Gubernur Bali Periode 2018-2023 dengan visi pembangunan Bali, Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru, red). “Teruskan dan eksekusi konsep-konsep itu agar menjadi kenyataan selama setahun ini. Jangan membuat kebijakan yang jauh berbeda dengan konsep pembangunan Balk yang sudah dibuat oleh Bapak Wayan Koster. Karena konsep beliau sudah sistematis, terencana, detail dan ‘clear’. Jadi tugas Pak Mahendra (Penjabat Gubernur Bali, red) ialah mengerjakan apa yang sudah dikerjakan oleh Gubernur, Wayan Koster,” tegas Mendagri.

Sebelumnya, Gubernur Periode 2018 – 2023 Wayan Koster menyampaikan capaian kepemimpinannya selama lima tahun. Menurutnya dengan visi yang diusungnya yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali, melalui pola pembangunan semesta berencana menuju Bali era baru. Dalam masa kepemimpinannya ia pun menekankan lima program prioritas yaitu; 1) pangan sandang, papan, 2) Pendidikan dan Kesehatan, 3) jaminan sosial dan ketenagakerjaan, 4) adat, agama, tradisi, seni dan budaya, serta 5) pariwisata.

Selama masa kepemimpinanya ia pun telah menginisiasi Transformasi Ekonomi Kerthi Bali yang diluncurkan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo. Menurutnya konsep tersebut juga berkontribusi terhadap Transformasi Ekonomi Indonesia untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045, menuju Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan.

Selain itu, ditambahkannya, selama lima tahun memimpin bersama Cok Oka Sukawati, keberhasilan capaian-capaian pembangunan Pemprov Bali sudah ditetapkan dalam 44 Tonggak Peradan Bali. “Capaian-capain di bidang infrastruktur, Kesehatan, Pendidikan, pangan, UMKM/industry hingga birokrasi sudah ditetapkan disana,” tandasnya.

Skip to content