Mohon Kerahayuan Bali Ditengah Pandemi Covid 19, Wagub Cok Ace Gelar Sembahyang Bersama


Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati didampingi Ida Rsi Agung Wangabya Suprabhu Swagata Karang, Redite Paing Gumbreg, (7/3) melaksanakan persembahyangan bersama dalam memohon kerahayuan jagat di tengah pademi Covid-19 dibeberapa Pura, seperti Pura Bale Agung/Pura Bhanuwa, Pura Yeh Basang, Pura Dalem Purwa dan Pura Pingit, yang berlokasi di Desa Adat Bulia Kecamatan Kubu Tambahan Kabupaten Buleleng.

Di sisi lain, upaya secara sekala terus dikuatkan. Panglingsir Puri Ubud yang akrab disapa Cok Ace ini berharap doa yang dipanjatkan semoga bisa menjadi kekuatan dan tuntunan dalam menghadapi pandemi covid-19.

“Mudah-mudahan dengan kekuatan niskala yang kita yakini di Bali, wabah Covid-19 ini bisa cepat selesai dan kita bisa kembali ke situasi yang normal,” harapnya.


Pada kesempatan itu, Cok Ace juga menghaturkan punia sebagai bentuk sujud bhaktinya, dan berharap semua masyarakat untuk tetap optimis dalam meghadapi Covid-19 dengan selalu menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan selalu disiplin melaksanakan 3M disamping untuk tidak berkerumun dan membatasi kegiatan sosial sesuai aturan yang berlaku. Cok Ace meyakini masyarakat Bali memiliki cara sesuai dengan kearifan lokal dalam menyikapi munculnya wabah penyakit yaitu dengan mengembalikan keseimbangan alam secara niskala, antara lain melaksanakan Upacara Bhuta Yadnya (Kurban Suci) dan Dewa Yadnya (Persembahan Suci kepada Hyang Widhi Wasa) dengan tingkatan yang mengikuti skala wabah. Upacara Bhuta Yadnya dan Dewa Yadnya merupakan upaya pengembalian keseimbangan alam (nyomya), memerlukan proses dan tahapan yang dilakukan pada hari-hari baik tertentu (subha dewasa).

“Tujuannya adalah untuk mengembalikan wabah pada posisi dan fungsinya sebagaimana diciptakan oleh Hyang Maha Kuasa, karena setiap mahluk ciptaan-Nya memiliki posisi dan fungsinya masing-masing (Habitat) sehingga keseimbangan alam beserta isinya akan normal kembali,” Imbuhnya.


Turut hadir dalam kegiatan doa dan persembahyangan tersebut, Mantan Gubernur Bali dua periode Dewa Made Beratha, Camat Kubu Tambahan I Made Suyasa, Perbekel Desa Adat Bulian I Made Sudirsa dan Jero Bandesa Desa Adat Bulian I Ketut Pasek.

Skip to content