Menko Marves dan Gubernur Bali Bersama 150 Ribu Serentak Doakan KTT G20 Berjalan Sukses

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI, Bapak Luhut Binzar
Panjaitan bersama Gubernur Bali, Wayan Koster melantunkan doa bersama kesuksesan KTT G20
yang dipimpin oleh Ida Shri Bhagawan Putra Natha Wangsa Pamayun dan diiringi oleh 1.200
Pamangku Pura Kahyangan Desa dan Pura Kahyangan Jagat se-Bali pada, Rabu (Buda Kliwon,
Sinta), 26 Oktober 2022 dalam acara Puja Genta Pinara Pitu di Peninsula, ITDC, Nusa Dua,
Badung.

Doa bersama yang berlangsung pada hari dan jam yang sama secara serentak, juga diikuti
oleh Forkopimda Provinsi Bali, Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, Pimpinan
Majelis Umat Islam, Kristen, Khatolik, Budha, dan Konghucu, hingga 150 ribu orang yang berasal
dari Pemangku dan Umat Hindu di Pura Jagatnatha Kota/Kabupaten, serta Pura Puseh/Pura Desa
yang ada di 1.493 Desa Adat seluruh Bali.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Bapak Luhut Binzar Panjaitan
menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Gubernur Bali, Wayan Koster, Pamangku, Tokoh
Agama yang telah mendoakan kesuksesan Presidensi KTT G20 yang akan terlaksana di Bali pada
tanggal 15 – 16 November 2022. ” Saya mengucapkan terimakasih atas nama pemerintah, Saya
sangat terkesan oleh informasi dari Bapak Gubernur, bahwa yang hadir di Peninsula sebanyak
1.200 Pemangku untuk mendoakan secara tulus kesukseskan KTT G20. Suksesnya KTT G20 di
Bali, adalah suksesnya Indonesia,” ujar Menko Marves.

Doa yang sama juga pernah dilakukan untuk memohon kesukseskan kegiatan International
Monetary Fund (IMF) Tahun 2018 di Renon, Denpasar. Sehingga kalau hari ini seluruh Bali
berdoa, kita terus berdoa, maka aura Bali akan tetap membawa persahabatan, keselamatan, dan
kejayaaan agar menggema keseluruh dunia. “Selama hari – hari kedepan agar terus kita berdoa,
supaya seluruh kegiatan KTT G20 berjalan dengan aman, lancar, dan Indonesia jadi jaya. Karena
KTT G20 memberikan manfaat kebaikan bagi masyarakat Bali, Indonesia, dan Dunia,” pungkas
Menko Marves.

Gubernur Bali, Wayan Koster dalam sambutannya menyampaikan bahwa sepatutnya kita
sangat bersyukur, untuk pertama kali, Indonesia terpilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan
Presidensi Negara-negara yang tergabung dalam G20, yang dipimpin oleh Presiden Republik
Indonesia, Bapak Ir. Joko Widodo. Ini menunjukkan kepercayaan dan penghormatan para
Pemimpin Dunia terhadap kepemimpinan Presiden Republik Indonesia, Bapak Ir. Joko Widodo.

Rangkaian Pertemuan Presidensi G20 sebagian besar dilaksanakan di Bali, bahkan Pertemuan
Puncak para Kepala Negara G20 dilaksanakan di Bali pada tanggal 15-16 November 2022.
Dipilihnya Bali sebagai tempat penyelenggaraan Pertemuan Presidensi G20, sungguh-sungguh
merupakan kehormatan bagi Bali. Oleh karena itu, mewakili Pemerintah Daerah dan masyarakat
Bali, Saya menghaturkan terima kasih yang setulus-tulusnya dan rasa angayubagya kepada Yang
Mulia Presiden Republik Indonesia, Bapak Ir. Joko Widodo.

Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Kota/Kabupaten se-Bali bersama masyarakat Bali,
memiliki kewajiban dan ikut bertanggung jawab dalam penyelenggaraan Pertemuan Presidensi
G20 secara niskala dan sakala. Secara niskala, Pemerintah Provinsi Bali menyelenggarakan Acara
Puja Genta Pinara Pitu dan Doa Bersama hari ini, secara langsung di tempat ini dan secara daring.
Peserta yang hadir secara langsung di tempat Acara ini, adalah: sebanyak 1.200 orang Pamangku
Pura Kahyangan Desa dan Pura Kahyangan Jagat se-Bali, serta dihadiri oleh Pimpinan Majelis
Umat Islam, Kristen, Khatolik, Budha, dan Konghucu. Doa bersama ini juga dilaksanakan secara
serentak, 4 pada hari dan jam yang sama, oleh Pamangku dan Umat Hindu di Pura Jagatnatha
Kota/Kabupaten, serta Pura Puseh/Pura Desa yang ada di 1.493 Desa Adat seluruh Bali, yang
dihadiri oleh paling sedikit 100 orang di masingmasing Desa Adat. Dengan demikian, diperkirakan
yang ikut berdoa secara serentak hari ini di Desa Adat seluruh Bali, total mencapai 150 ribu
orang.

Doa bersama yang diikuti semua Pimpinan Majelis Umat Beragama adalah untuk menunjukkan
kerukunan, persatuan-kesatuan, kebersamaan, soliditas, dan solidaritas masyarakat Bali dalam
mendukung penyelenggaraan Pertemuan Presidensi G20. Adapun tujuan mulia Acara Puja Genta
Pinara Pitu dan Doa Bersama ini, adalah untuk memohon restu alam semesta agar seluruh
rangkaian pertemuan Presidensi G20 berjalan dengan lancar, nyaman, aman, damai, dan sukses.
Selain itu, Acara ini juga bertujuan untuk mewujudkan kedamaian dan perdamaian, serta diiringi
kemajuan peradaban Indonesia dan Dunia pada umumnya, dengan Tatanan Kehidupan Era Baru,
pasca Pandemi COVID-19.

Menurut kearifan lokal Bali, munculnya Gering Agung Pandemi COVID-19 yang melanda
hampir semua negara di dunia, selama lebih dari 2 tahun, merupakan siklus alam, akan hadirnya
suatu zaman baru dengan membawa perubahan besar yang berisi spirit baru, pengalaman baru,
pengetahuan baru, wawasan baru, dan peluang baru sebagai Tatanan Kehidupan Era Baru
menuju Peradaban Dunia Era Baru. Tatanan Kehidupan Dunia Era Baru, ditandai dengan
kehidupan yang harmoni terhadap Alam; menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, toleransi,
persaudaraan, keadilan, dan rasa kebersamaan dalam pergaulan masyarakat Dunia. Tatanan
Kehidupan Dunia Era Baru, Pasca Pandemi COVID-19, dibarengi dengan semangat kebersamaan,
yaitu: Pulih Bersama, Tumbuh Bersama, Hidup Bersama, Berkembang Bersama, Kuat Bersama,
dan Manfaat Bersama. Inilah persembahan spirit mulia dan luhur dari Bali-Indonesia untuk Dunia.

Mengakhiri sambutannya, Gubernur Bali mengajak semua masyarakat Bali secara bersamasama, kompak, tertib, disiplin, dan penuh rasa tanggung jawab mendukung dengan menciptakan
suasana yang kondusif agar penyelenggaraan Pertemuan Presidensi G20 berjalan lancar,
nyaman, aman, damai, dan sukses. “Kita berdoa, semoga dengan restu alam semesta,
Pertemuan Presidensi G20 berhasil merumuskan keputusan penting yang bermanfaat bagi
kemajuan peradaban Dunia Era Baru,” pungkasnya.

Skip to content