Kunjungan Kerja Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny. Putri Koster di Kabupaten Klungkung

Sasar Tiga Desa di Nusa Penida

KLUNGKUNG – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny. Putri Koster melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Sabtu (17/12). Tiga tempat yakni Desa Sakti, Desa Kutampi dan Desa Pejukutan menjadi lokasi kegiatan “Menyapa dan Berbagi” TP PKK Provinsi Bali. Tampak mendampingi Kepala OPD Provinsi Bali terkait, Bupati Klungkung dan Ketua TP PKK Kabupaten Klungkung.

Kunjungan kerja dilaksanakan dalam rangka menjalankan program PKK untuk menggerakkan warga dalam menjalankan sepuluh (10) program pokok PKK, salah satunya terkait kesehatan dan keterampilan dalam mengelola rumah tangga mulai dari mengawal tumbuh kembang anak-anak, menjaga komunikasi antar anggota keluarga agar tetap terjalin baik dan aktif. Lebih dari itu, kunjungan kerja yang dilengkapi dengan interaksi antara Ketua TP PKK Provinsi Bali dengan warga setempat tentu menambah suasana semakin hangat. Di masing-masing lokasi, Ny. Putri Koster menyerahkan bantuan sosial kepada 50 orang yang terdiri dari ibu hamil KEK, lanjut usia, balita gizi buruk atau gizi kurang, kader TP PKK dan anak penyandang disabilitas.

Bantuan sosial berupa 20 Kg beras, 1 krat telur dan 2 kotak susu untuk ibu hamil KEK, lanjut usia, penyandang disabilitas dan kader PKK. Selain itu 20 Kg beras, 1 krat telur dan 8 kotak susu untuk balita gizi buruk dan gizi kurang. Pemerintah Provinsi Bali juga menyerahkan 100 bibit pohon, 1000 bibit cabai, dan 50 Kg bibit jagung yang diserahkan kepada Ketua TP PKK Kabupaten Klungkung. 

Penyerahan bibit ini sebagai salah satu upaya mendukung program Halaman Tentram Indah Nyaman dan Bermanfaat (HATINYA PKK) oleh semua kader PKK Desa hingga Kecamatan. Kader PKK memiliki peran untuk menggerakkan program TP PKK Provinsi selaku perpanjangan tangan TP PKK Pusat, diharapkan mampu menjadi contoh dan tauladan bagi warga lainnya, sehingga bukan hanya desanya yang bersih, namun warganya juga sehat.

“Selain berbagi bahan pokok makanan, Saya juga akan berbagi informasi bagaimana kita harus membangkitkan semangat dan  upaya sehingga memiliki ide-ide baru untuk menciptakan kreasi makanan bagi anak-anak, sehingga nafsu makan anak-anak akan semakin naik. Namun jangan lupa makanan sehat yang kita olah selain bergizi juga harus bersih. Jangan terlalu banyak menggunakan bumbu penyedap agar tidak merusak perkembangan organ di dalam tubuh kita. Nah, untuk ketersediaan bahan sayur dan bumbu terutama cabai bisa kita tata dan tanam di halaman rumah dengan rapi. Sehingga selain bermanfaat, tumbuhan bahan pokok makanan tentu akan memberi keringanan saat harga bahan pokok makanan terutama sayur dan cabai dapat ditanggulangi,” ungkap Ny. Putri Koster.

Pada kesempatan ini, Ny. Putri Koster berpesan agar bibit-bibit yang diserahkan ini, nantinya untuk lebih lanjut ditanam dan dirawat sedemikian rupa agar nanti dapat memberikan manfaat bagi keberlangsungan hidup warganya.

Lebih lanjut beliau meminta agar orangtua lebih meluangkan waktu lebih dalam memperhatikan perkembangan dan pertumbuhan anak-anak, baik memantau waktu mereka mengkonsumsi makanan, pola waktu tidur dan memantau waktu penggunaan handphone agar tidak terlalu lama. “Mari kita mulai menanamkan aturan penggunaan handphone bagi anak-anak agar tidak terlalu lama memegang handphone dan berkutat dengan media sosial dan game, karena akan mengganggu syaraf-syaraf tubuh terutama pada mata. Jika bisa terapkan aturan kepada diri kita sebagai orangtua jangan memberikan anak-anak menggunakan handphone sebelum mereka berusia 5 tahun (usia emas anak),” tegasnya.

Selain masalah penggunaan handphone, Ny. Putri Koster sebagai guru wisesa di Provinsi Bali juga mengajak agar para orangtua untuk menjauhkan anak anak dari makanan siap saji. “Jika kita ingin anak anak kita sehat, sebaiknya kita bekerjasama untuk memperhatikan pola makan dan pola tidur dengan telaten,” pintanya.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta yang hadir dan berkesempatan memberikan sambutan, menyampaikan bahwa  stunting di Kabupaten Klungkung masih memerlukan perhatian agar angka yang masih tercatat berdasarkan data dari Dinas Kesehatan tahun 2022, saat ini tercatat ada 5,83 persen balita di Klungkung yang tergolong stunting. Jumlahnya mencapai 653 orang dari total 11.207 balita. Angka ini tersebar di seluruh wilayah puskesmas yang ada di Kabupaten Klungkung dapat diturunkan lagi.

Lebih lanjut, pihaknya menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diserahkan hari ini. “Tentu saja bantuan yang disalurkan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali dan jajarannya sangat membantu dan  memberikan keringanan untuk warga Klungkung khususnya warga Nusa Penida. Sekecil apapun bantuan yang kita terima, tentu adalah anugrah dan perhatian nyata yang diberikan pemimpin kita terhadap masyarakat. Untuk itu jangan pernah meremehkan perhatian dan bantuan yang diberikan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali kita, karena semua diberikan adalah kewajiban yang dilandaskan dengan rasa tulus ikhlas dan rasa sayangnya terhadap masyarakat luas,” tegas Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta.

Lebih khusus Bupati Suwirta menitipkan pesan agar masyarakat Nusa Penida tidak terlena oleh sektor pariwisata yang sudah mulai membaik, namun mari kita mulai hidupkan pertanian dan UMKM yang sudah ada, terutama tetap mempertahankan pengolahan rumput laut, dan yang terpenting adalah dengan menjaga kesehatan dari stunting, yakni dengan memeriksa kesehatan secara dini, dan disarankan untuk memeriksakan kesehatan calon pengantinnya.

Dalam kunjungan kerjanya, Ny. Putri Koster yang didampingi Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Klungkung dan rombongan berkesempatan Meninjau pelaksanaan IVA tes di Puskesmas I Nusa Penida dan Puskesmas Pembantu Desa Kutampi, serta meninjau  pelaksanaan operasi katarak di Rumah Sakit Gema Santi.

(TM/DP)

Skip to content