Hadiri Pelatihan Jurnalistik, Wagub Cok Ace Mengajak Insan Pers Menyajikan Berita Berimbang Sesuai Data dan Fakta

Badung – Wakil Gubernur Bali Prof. Tjok. Oka Artha Ardhana Sukawati mengingatkan generasi muda khususnya peserta pelatihan jurnalistik bahwa kemerdekaan dari penjajahan yang kita nikmati bukanlah satu hadiah, namun di dapat melalui perjuangan panjang yang mengorbankan banyak nyawa pendahulu kita. Sehingga saat sekarang perjuangan kita adalah melawan kebodohan, melawan serangan dari dalam (saudara) bahkan serangan yang paling cepat memporak porandakan persaudaraan adalah melalui penyebaran berita bohong (hoak). “Saya mengajak seluruh masyarakat Bali untuk lebih waspada dengan beredarnya berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Mari kita memulai menulis dengan etika dan tata krama yang berlaku ditengah masyarakat,” ungkap Wagub Bali yang akrab disapa Cok Ace, dalam sambutannya saat membuka Pelatihan Jurnalistik Atnews serangkaian memperingati Hari Pers Nasional 2022, di Monumen Perjuangan Bangsal, Dalung – Badung, Selasa (8/2).

Dengan mengangkat tema “Ekonomi Hijau Lingkungan Masa Depan”, Wagub Cok Ace menerangkan bahwa media massa yang menjadi sumber informasi bagi banyak orang dan salah satu pintu menyebarkan informasi secara luas. Untuk itu wajib bagi seorang penulis untuk menyajikan informasi yang berimbang dan sesuai dengan fakta dan data secara riil.

Pemerintah Provinsi Bali sedang mengembangkan pembangunan dengan konsep manageman satu pulau satu pola, dan melalui perkembangan teknologi media yang begitu pesat dapat memberikan dampak yang baik terutama bagi masyarakat yang memerlukan informasi terkini.

Bali yang akan menghadapi hajatan yang sangat besar di tahun 2022 ini yang melibatkan ratusan Kepala Negara, sehingga memberikan kesempatan bagi masyarakat Bali khususnya generasi muda untuk menunjukkan jati diri dan kemampuan dalam menguasai teknologi informatika dalam menyajikan berita dan informasi-informasi yang menarik, menyejukkan dan sesuai dengan kondisi yang ada, tanpa harus menyelipkan berita bohong (hoak).

Momentum yang sangat tepat bahwa kita diberi kesempatan untuk melanjutkan perjuangan melalui dunia jurnalis sekaligus sebagai momentum untuk mengevaluasi apakah kita sudah dapat berkontribusi dengan peran yang baik dan positif di tengah kehidupan masyarakat.

Sudah banyak upaya yang dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan untuk mendapatkan kontribusi positif, dimana kita tidak hanya cukup menanam pohon (mangrove) saja, melainkan kita wajib untuk menjaga, memelihara dan merawat sehingga nantinya bisa tumbuh dan menjaga Bali secara keseluruhan.

Direktur Atnews I Wayan Artaya mengatakan memberikan edukasi jurnalistik kepada anak-anak muda karena peran Jurnalistik atau peran pers sangat penting di masyarakat untuk mendukung pembangunan bangsa dan negara.

Ke depan media pers diharapkan dapat mendorong pembangunan daerah berbasis lingkungan terlebih Bali memiliki konsep Tri Hita Karana.

Penanaman mangrove yang sebelumnya sudah dilaksanakan serangkian peringatan Hari Pers Nasional, diharapkan mampu melindungi Bali dari gelombang tinggi laut, dan potensi hutan mangrove diharapkan mampu memberi manfaat bagi lingkungan dan ekonomi masyarakat Bali.

Skip to content