Gubernur Koster Ajak Kalangan Real Estate Dukung Konsep Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 tahun Bali Era Baru

Denpasar– Gubernur Bali mengajak kalangan real estate dan pengembang properti di Bali untuk turut serta dan berkontribusi dalam penyiapan perumahan bagi masyarakat kedepannya. “ Saya harap DPD REI (Real Estate Indonesia, red) Bali berkontribusi mengikuti perkembangan jaman. Khususnya di Bali.Terlebih saya saat ini sedang dan akan memberlakukan haluan pembangunan Bali 100 tahun kedepan 2025-2125. Perda ini baru disahkan DPRD,” kata Gubernur Koster saat membuka Rakerda DPD REI Bali di Riverside Convention Center, Denpasar pada Selasa (4/7) siang.

Konsep tersebut menurut Gubernur merupakan konsep yang pertama dan satu satunya di Indonesia, dimana ada daerah yang menyusun konsep pembangunan tak hanya untuk lima atau sepuluh tahun namun sampai 100 tahun mendatang. “Bali satu satunya yang punya. Saya belajar dari leluhur orang Bali. Tidak dari textbooks.Dari tetua-tetua kita bagaimana menata alam, manusia dan budaya dengan disesuaikan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini,” kata Gubernur asa Sembiran, Kabupaten Buleleng ini.

Diuraikan Gubernur Koster, Penduduk Bali tahun ini adalah sekitar 4,2 juta orang dan diperkirakan 2025 akan bertambah menjadi 4,5 juta oran. Dengan asumsi pertumbuhan sejumlah 1,2 persen per tahun maka 100 tahun lagi diperkirakan penduduk Bali akan mencapai 9 sampai 11 juta penduduk di tahun 2125.

“Luas Bali diperkirakan terus berkurang karena abrasi dan faktor lainnya sehingga diperkirakan kepadatan penduduk Bali nanti 1.800 orang per kilometer persegi. Bandingkan dengan Singapura yang kini 7.000 orang per kilometer persegi. Masih jauh Bali ini. Namun hal Ini tentu berkonsekuensi pada penyediaan lahan untuk perumahan.9 juta penduduk berarti dua kali lipat lebih penduduk sekarang,” jelas pria alumnus ITB bandung ini.

Artinya pula menurut Gubernur Koster kebutuhan makanan, pakaian, dan tentunya perumahan meningkat dan Ini memerlukan cara pandang baru ke depan bagi pegiat dan kalangan real estate Indonesia khususnya di Bali. “Mungkin harus lebih efisien lagi kedepannya. mendesain rumah yang tak hanya layak huni namun juga ramah lingkungan, berbudaya namun mungkin (desain,red) halamannya tidak luas. Coba DPD REI Bali bikin model rumah untuk 100 tahun ke depan , rumah yang berkualitas, ramah lingkungan dan tetap berbudaya,” tantang Gubernur.

Namun demikian pria yang sempat menjabat anggota Banggar DPR RI ini eminta banguna perumahan tetap mengedepankan karakter dan budaya serta arsitektur khas Bali. “Saya minta karakter Bali tetap terjaga. Arsitektur Bali dijaga. Ini salah satu prioritas dalam konsep haluan 100 tahun pembangunan Bali, Pertahankan arsitektur Bali. Walaupun tidak seperti aslinya. Taste Nya harus ada. Jangan taste luar semua, harus Harmonis alam ,manusia ,budaya. Ini yang saya minta diskusi. Rumah Model masa.depan di Bali seperti apa ini tantangan bagi REI Bali,” urai Gubernur Koster.

Dirinya pun mengajak kalangan real estate dan pengembang untuk turut aktif melihat perkembangan jaman. ”Saya akan berikan haluan (100 tahun pembangunan Bali, red) ini untuk jadi bahan model perumahan kedepan kita perlu pikirkan seperti apa Skenario kedepan agar kenaikan harga lahan tidak jadi beban real estate. Skema kebijakan apa yang bisa dilakukan. Untuk penyediaan lahan untuk masyarakat,” tandasnya.

Gubernur dalam kesempatan tersebut juga mengucapkan terima kasih atas kontribusi DPD REI Bali yang selalu penuh semangat tiap tahun meningkatkan jumlah perumahan rakyat. “ Sampai Juni 2023 ini saja 3000, sampai akhir tahun kita dorong lebih produktif dan kita dukung. Kembangkan perumahan rakyat yang lebih efektif, efisien dalam penggunaan lahan namun berkualitas,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Koster juga menyampaikan, Pandemi Covid-19 yang pertama kali muncul pada tanggal 10 Maret 2020 di Provinsi Bali, telah dapat dikelola dengan sangat baik. Ia juga menyampaikan bahwa seiring dengan membaiknya penanganan Pandemi Covid-19 dan tingkat vaksinasi yang tinggi, pihaknya telah meyakinkan pemerintah pusat agar Bali diberikan kelonggaran bagi wisatawan mancanegara (Wisman) dan domestik untuk berkunjung ke Bali.

“Sejak 7 Maret 2022 pintu Wisman dibuka ke Bali tanpa karantina dan sekarang, situasi sudah bisa saya katakan normal dimana per hari ada 17.800 lebih Wisman yang masuk ke Bali,” jelasnya. “ Bahkan ini belum menghitung kunjungan Wisman asal China yang pada masa sebelum pandemi bisa mencapai 1,3 juta orang per tahun,” imbuhnya lagi.

Seiring dengan tingkat kunjungan wisatawan ke Bali, maka secara langsung berdampak pada tingkat hunian hotel, restaurant, dan objek wisata yang semakin ramai. Secara makro ekonomi Bali pada triwulan II 2022 menunjukan tumbuh positif 3,04 persen.

“Meningkat jauh, dibandingkan dengan situasi yang sangat berat yang kita hadapi tahun 2020, dimana pertumbuhan ekonomi Bali terkontraksi terdalam minus 9,31 persenn, lalu di 2021 menjadi minus 2,27 persen. Tahun ini mencapai 6,04 persen pada kuartal I,” katanya. “tentunya hal ini juga berdampak pada kawan-kawan real estate yang sudah mulai pulih dan bangkit kembali,” kata Gubernur.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal DPP REI Hari Ganie menyampaikan kabar baik bahwa kini Bali di bawah penanganan Gubernur Koster sudah mulai bangkit dari pandemi dan kabar baik bagi properti.

“Apresiasi pada bapak Gubernur. Kebangkitan di Bali kita sambut sukacita namun dampak kelesuan ekonomi juga sudah nampak. Hari hati dalam dampak resiko tersebut baik jika bicara persaingan yang semakin ketat dan dampak lainnya,” kata Hari.

Sementara itu Gede Suardita Ketua DPD REI Bali menyatakan kedatangan Gubernur Wayan Koster layaknya kopi campur arak Bali yang tak hanya menghangatkan tubuh dan tapi jugha tali silaturahmi dengan bapak Gubernur.

“Anggota kita 120 perusahaan hampir 50 persen terdampak. Properti di Bali Sangat terdampak pandemi. Astungkara 80 persen sekarang sudah bisa beroperasi lagi. Terimakasih kebijakan bapak Gubernur yang sudah membuka Border pariwisata serta maraknya diadakan event internasional di Bali,” kata Suardita.

Pihaknya menurut suardita senantiasa berkomitmen mendukung program-program dan kebijakan pemerintah di Bawah gubernur Koster terutama guna menyediakan perumahan bagi masyarakat dan mendukung visi pembangunan di sektor papan.

“Kuartal kedua ini sudah 3000 kita bangun perumahan dan sebagian besar rumah subsidi. Semoga ini Sejalan dengan program pemerintah pusat dan dan Bapak Gubernur untuk kesejahteraan masyarakat di bidang papan,” tutup Suardita sembari mengharapkan Gubernur Koster bisa melanjutkan program kebijakannya yang dinilai sangat baik selama ini.

Hadir pula dalam kesempatan tersebut Wakil Wali Kota Denpasar Kadek Agus Arya WibawaWakil bupati Karangasem I Wayan Artha Dipha, Ketua DPP REI Totok Lusida, Ketua kadin Bali dan peserta Rakerda dari seluruh Kabupaten/Kota di Bali.

Skip to content