Diskominfos Provinsi Bali Tuntaskan Proses Pendataan Sensus Penduduk Tahun 2020

Denpasar – Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali Gede Pramana, mengerahkan seluruh pegawai di lingkungan Diskominfos Provinsi Bali untuk menyukseskan Sensus Penduduk (SP) Berbasis Online Tahun 2020. Tidak hanya menyasar ASN, Pramana juga mewajibkan seluruh tenaga Non ASN (Kontrak) untuk menyelesaikan kewajibannya melaksanakan SP Tahun 2020. Tidak tanggung-tanggung Pramana turun tangan memimpin proses input data ke sistem. Tidak sedikit staf yang mengalami kesulitan atau permasalahan pada proses input data langsung dibantu. Hari Sabtu dan Minggu pun digunakan untuk menyelesaikan proses input data.

Data base SP 2020 per Minggu (23/2) sore menunjukkan seluruh staf Diskominfos (178 orang – red) telah menyelesaikan pendataan SP 2020. “Hari ini kami telah menyelesaikan proses input datanya. Sudah 100% dan sesuai target yang dibebankan pimpinan”, ungkap Pramana ditemui di kantornya Minggu (23/2) malam.

Menurut pria kelahiran Wangaya Klod ini, langkah seperti ini diambil sebagai tindak lanjut dari komitmen yang diutarakan Gubernur Bali Wayan Koster saat menerima Kepala BPS Provinsi Bali Adi Nugroho, Sabtu (15/2/2020). Saat itu, Gubernur Koster menyampaikan dukungan terhadap suksesnya pelaksanaan SP 2020 di Provinsi Bali.

Lebih lanjut Pramana mengungkapkan, untuk mengejar target 100 persen Sekretaris Daerah Provinsi Bali telah pula mengeluarkan instruksi kepada para Staf Ahli, Asisten Sekda dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Bali agar mengerakkan seluruh pegawai baik ASN maupun Non ASN untuk segera melaksanakan sensus. “Waktu yang dibutuhkan untuk pengisian data tak lebih dari sepuluh menit. Tidak menyita banyak waktu, jadi tak ada alasan untuk tidak selesai. Kecuali yang bersangkutan memang malas,” tandasnya mengutip pernyataan Sekda Bali Dewa Made Indra

Pramana minta, seluruh pegawai memanfaatkan waktu khususnya sabtu dan minggu untuk pengisian data SP secara online. “Saya buka posko khusus selama hari libur (Sabtu dan Minggu) di kantor untuk menyelesaikan proses input data ke sistem SP 2020″, tambahnya seraya menugaskan semua Pejabat Struktural di lingkungan Diskominfos untuk ikut memantau dan menuntaskan serta melaporkan perkembangan proses SP 2020.

Awalnya banyak staf yang mengalami permasalahan dalam proses input data. “Banyak yang salah memasukkan data. Ada pula yang tidak lengkap dalam proses input datanya sehingga memerlukan proses ulang. Namun demikian akhirnya semua tuntas. Kalau kita mau pasti bisa “, ujar Pramana seraya mengucapkan terimakasih atas atensi semua staf dan pejabat di Diskominfos.

Untuk diketahui, SP Berbasis Online baru pertama kali digelar di Indonesia dan dilaksanakan selama 45 hari mulai tanggal 15 Februari hingga 31 Maret 2020 atau selama 45 hari. Untuk pengisian data secara online, masyarakat bisa mengakses link sensus.bps.go.id, lanjut melengkapi data yang diminta. Pemerintah sangat membutuhkan data yang akurat sebagai acuan untuk merancang perencanaan dan menentukan arah kebijakan pembangunan.

Skip to content