Di Hadapan Anggota KAHMI, Wagub Cok Ace Paparkan Strategi Pemerintah Pulihkan Ekonomi Bali

Denpasar – Wakil Gubernur Bali Prof Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) memaparkan berbagai langkah strategis untuk pulihkan perekonomian Bali yang sedang terpuruk akibat pandemi Covid-19. Hal itu disampaikannya saat menjadi narasumber dalam kegiatan Silaturahmi Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Bali dengan tema “Maping Strategi Menyongsong Pembukaan Pariwisata Bali di Masa Pandemi Covid-19” bertempat di Hotel Quest San, Denpasar, Jumat (4/6/2021).

Dalam sambutannya, Guru Besar ISI Denpasar tersebut menjelaskan pandemi telah menyebabkan ekonomi Bali terpuruk hingga ke titik terparah sepanjang sejarah pariwisata Bali. “Bahkan Bali sempat mengalami kontraksi hingga minur 9,85% di triwulan I tahun 2020. Dan ini yang terparah di Indonesia karena Bali memang sangat bergantung dari sektor pariwisata,” bebernya dalam acara yang menghadirkan Kepala Perwakilan BI Prov Bali Trisno Nugroho, Founder KAHMI preneur Kamrussamad serta Achmad Baidowi sebagai moderator.

Lebih lanjut, Wagub Cok Ace pun memaparkan berbagai strategi pemerintah untuk menggenjot perekonomian Bali. “Salah satunya yang baru kita lakukan adalah program Work From Bali yang diprakarsai oleh Kemenparekraf. Di mana pegawai berbagai lembaga dan instansi diajak untuk bekerja dari Bali agar perekonomian Bali bisa bergerak,” bebernya seraya mengatakan program ini telah menambah jumlah kunjungan yang semula di angka 2.500 menjadi sekitar 7.000-7.500 wisnu per hari. “Meskipun jumlahnya belum signifikan, tentu itu bisa berdampak positif bagi kita,” imbuhnya.

Selain itu, vaksinasi juga diintensifkan untuk Bali guna menyambut wisatawan mancanegara yang diharapkan bisa dibuka bulan Juli mendatang. “Hingga per hari ini, tercatat sudah 50% penduduk Bali divaksin, dan ini kita akan kejar terus hingga mencapa 70%, syarat minimal dari WHO untuk membentuk herd immunity,” jelasnya.

Program-program lain yang telah diluncurkan seperti pinjaman lunak bagi para pengusaha pariwisata, hiubah pariwisata serta bantuan bagi sektor pertanian dan UMKM sebagai pendukung perekonomian Bali juga diharapkan mampu mendorong pergerakan ekonomi di Bali. “Kita sadari tentu hal itu masih jauh dari kondisi normal kita sebelum pandemi, namun setidaknya bisa memberikan efek positif bagi Bali,” tandasnya.

Sementara itu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S. Uno juga tidak menampik, menurunnya kunjungan wisatawan ke Bali mencapai 86% tentu berdampak signifikan bagi perekonomian Bali. Senada dengan wagub Cok Ace, ia pun mengatakan pemerintah pusat tidak berpangku tangan melihat kondisi ini. “Program Work From Bali saat ini menjadi solusi paling cepat yang diselenggarakan pemerintah untuk memberikan multi player effect bagi ekonomi Bali,” bebernya.

Untuk bantuan-bantuan lain, ia mengatakan sudah disalurkan dan berharap bisa membuat para pelaku pariwisata bertahan di tengah pandemi. “Kami tetap berusaha mendorong agar Bali bisa dibuka untuk wisatawan asing secepar mungkin. Namun kita juga harus menyiapkan berbagai keperluan agar persayaratan pembukaan pariwisata bisa terpenuhi,” tandasnya.

Majelis Wilayah KAHMI Bali Umar Ibnu Alkhatab serta Majelis Nasional KAHMI Viva Yoga Mauladi juga menyampaikan harapan serupa, agar kondisi ini tidak berlarut-larut serta perekonomian Bali bisa bangkit sesegera mungkin. “Bali adalah bagian dari kita, apa yang dirasakan di sini oleh suadara-saudara kita di Bali juga menjadi tanggung jawab moral kita. Semoga semua program pemerintah berjalan lancar dan bisa cepat membawa Bali keluar dari keterpurukan ekonomi ini,” harap mereka.

Skip to content