Wagub Cok Ace: KSPAN Salah Satu Cara Paling Efektif Menghindarkan Remaja dari AIDS, Narkoba dan Kenakalan Remaja

GIANYAR – Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) mengapresiasi acara Passion III KSPAN (Kelompok Siswa Peduli AIDS dan Narkoba) SUKMA (SMAN 1 Sukawati) yang berlangsung di SMAN 1 Sukawati, Gianyar pada Sabtu (Saniscara Paing Langkir), 25 Juni 2022.

“Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Bali sangat mengapresiasi dan bangga atas sumbangsih adik-adik serta semangatnya dalam menghindarkan bahaya AIDS, Narkoba serta kenakalan remaja,” jelasnya seraya menambahkan jika KSPAN yang digawangi para remaja ini tentu menjadi komunikasi yang efektif untuk mengajak sesama remaja menjauhkan hal-hal tersebut.

Menurutnya, ada dua faktor kenapa anak-anak bisa terjerumus, yaitu internal dan eksternal. Internal adalah dari diri sendiri dan eksternal dari luar. “Nah jika faktor eksternal adalah pengaruh luar mereka menggunakan narkoba, maka peranan adik-adik dari segi eksternal juga sangat membantu agar mereka tidak semakin terjerumus lagi,” imbuhnya.

Lebih jauh, Wagub Cok Ace yang juga merupakan Ketua PHRI Bali itu menyampaikan jika kenakalan remaja yang bisa menjadi anak-anak terjerumus narkoba dan AIDS adalah tanggung jawab bersama. Tidak hanya anak-anak dan pemerintah saja, namun semua pemangku kepentingan, sekolah masyarakat bahkan keluarga sendiri yang mempunyai peranan sangat penting.

“Untuk itu mari kita semua bahu membahu, bersama-sama, selamatkan generasi bangsa dari bahaya AIDS, Narkoba serta kenakalan remaja,” gugahnya.

Tak lupa, ia pun terus mendorong generasi muda, terutama anggota KSPAN SUKMA untuk terus berinovasi dan berkarya dalam mengajak para remaja menyelamatkan masa depan generasi bangsa. “Saya bangga, SMAN 1 Sukawati terus berkarya dan berinovasi. Teruskan semangat itu,” tandasnya.

Sementara itu Kepala Sekolah SMAN 1 Sukawati I Wayan Widya juga menyampaikan rasa kagum kepada anak-anak didiknya yang begitu semangat mengadakan acara ini. Kegiatan ini sangat berguna bagi para remaja serta mengharumkan nama sekolah juga.

Namun yang terpenting, menurutnya bukanlah lomba-lomba ini, tapi bagaimana kita sebagai remaja dan generasi muda bisa mengaplikasikan serta mensosialisasikan bahaya AIDS, Narkoba dan Kenakalan remaja dalam kehidupan sehari-hari.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Panitia Ni Kadek Fitria Parahita melaporkan jika acara kali ini bertemakan “Young Generations Take the Action” yang bisa diartikan bahwa sudah saatnya anak-anak muda mengambil peran dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba, AIDS dan kenakalan remaja. Sejak dimulai dari tahun 2017, penyelenggaraan kali ini menjadi sangat penting, karena untuk pertama kalinya acara lomba KSPAN bisa diadakan di tingkat provinsi, dengan menghadirkan 230 peserta dari sekolah SMP yang tersebar di 6 Kabupaten/Provinsi se-Bali.

Skip to content