Berikan Banyak Dampak Positif, Tol Jagat Kerthi Bali Diapresiasi Bupati hingga Akademisi

JALAN TOL JAGAT KERTHI BALI MUDAHKAN AKSES ANGKUTAN LOGISTIK

BADUNG – Akademisi Politeknik Negeri Bali, Ir. Putu Dana Pariawan Salain, M.Sc.,MIHT memandang Jalan Tol Jagat Kerthi Bali yang dibangun di masa pemerintahan Gubernur Bali, Wayan Koster sepanjang 96,21 KM dengan melalui 3 Kabupaten, 13 Kecamatan, dan 58 Desa ini sangat memberikan kemudahan dalam aspek mobilitas serta kemudahan di dalam mengakses wilayah, yang mana kondisi akses sekarang ini masih terganggu akibat jumlah volume kendaraan yang masuk tidak sesuai dengan kapasitas jalan yang ada seperti sekarang ini.

Sehingga Jalan Tol Jagat Kerthi Bali diharapkan pengembangan – pengembangan wilayah yang dulunya agak sulit terjangkau karena jaraknya yang jauh, kini bisa lebih mudah dijangkau dengan akses yang disediakan, dan kedepan agar wilayah yang terlewati oleh jalan tol ini memiliki manfaat ekonomi serta bisa diberdayakan.

“Dengan dimulainya pembangunan Jalan Tol Jagat Kerthi Bali juga memberi dampak positif atau kemudahan akses kepada angkutan – angkutan barang atau logistik yang melalui Jalan Poros Nasional dari Jawa, Bali dan NTB. Hal ini lebih bermanfaat lagi, apabila ujung exit Jalan Tol Jagat Kerthi Bali yang sekarang ini berada di Mengwi, Kabupaten Badung kedepannya bisa disambungkan sampai ke arah timur atau Jalan By Pass Ida Bagus Mantra dan disambungkan juga hingga ke arah selatan yaitu dengan Jalan Tol Bali Mandara,” jelas Insinyur dari Politeknik Negeri Bali ini pada, Selasa (Anggara Paing, Bala) 13 September 2022.

BUPATI TAMBA BERTERIMAKASIH KE GUBERNUR WAYAN KOSTER TELAH BANGUN JALAN TOL JAGAT KERTHI BALI

JEMBRANA – Jalan Tol Jagat Kerthi Bali yang digroundbreaking oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimulyono bersama Gubernur Bali, Wayan Koster pada, Sabtu (Saniscara Wage, Prangbakat) 10 September 2022 di wilayah Pekutatan dinilai akan membawa perubahan bagi Kabupaten Jembrana, hingga di Gumi Mekepung juga ditargetkan akan mengalami masa keemasan di Tahun 2026 mendatang.

“Saya sebagai Bupati Jembrana berterimakasih kepada Bapak Gubernur Bali, Wayan Koster yang telah meng-create atau menciptakan, serta berjuang bersama rakyat mewujudkan Jalan Tol Jagat Kerthi Bali. Pembangunan ini sangat membuat masyarakat di Kabupaten Jembrana bahagia, karena Kami sudah merancang dengan adanya Jalan Tol Jagat Kerthi Bali, maka ditargetkan Jembrana Emas akan terwujud di Tahun 2026 mendatang,” kata Bupati Jembrana, I Nengah Tamba pada, Selasa (Anggara Paing, Bala) 13 September 2022.

BUPATI SANJAYA : JALAN TOL JAGAT KERTHI BALI TEKAN KECELAKAAN LALIN di TABANAN

TABANAN – Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya sangat memberikan apresiasi terhadap gagasan dan ide yang dilaksanakan oleh Bapak Gubernur Bali, Wayan Koster dalam rangka menjalankan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru dan Tabanan Era Baru dengan diwujudkannya pembangunan Jalan Tol Jagat Kerthi Bali.

Jalan Tol Jagat Kerthi Bali dikatakan Bupati Gede Sanjaya sangatlah penting keberadaannya untuk mengurangi kemacetan lalu-lintas dan dapat menekan angka kecelakaan lalu-lintas yang selama ini kerap terjadi di wilayah Tabanan pada khususnya. “Hampir setiap hari ada korban jiwa dari jalur Negara – Tabanan, karena Kita ketahui bersama jalur lalu – lintas (Lalin) di Tabanan ini ada salah satu jalur tengkorak yang memang sangat mengerikan,” ungkapnya pada, Selasa (Anggara Paing, Bala) 13 September 2022.

Sehingga Bupati yang bergelar Doktor ini menilai gagasan dan ide Gubernur Bali, Bapak Wayan Koster sangatlah baik, karena bagi Tabanan Jalan Tol Jagat Kerthi Bali diyakini mampu mengifisienkan waktu para pengendara dan mampu mencegah korban jiwa manusia. Dari segi ekonomi, Saya meyakini juga akan mulai dirasakan manfaat ekonominya oleh Kabupaten Tabanan, karena Jalan Tol Jagat Kerthi Bali telah menyediakan ruang interchange di wilayah Soka dan di Wonosari.

“Nah sudah barang tentu, dengan adanya interchange ini akan memberikan dampak terhadap UMKM Kabupaten Tabanan dan menjadi pusat cargonya Pulau Bali, ketika nanti logistik dari Jawa transit di cargo ini. Mudah – mudahan pembangunan Jalan Tol Jagat Kerthi Bali cepat diselesaikan sesuai harapan Bapak Menteri PUPR dan Bapak Gubernur Bali yakni yang rencananya selesai Tahun 2028, tapi telah ditarget selesai pembangunannya pada Tahun 2025,” jelas Bupati Tabanan seraya menegaskan Kami di Tabanan bersama masyarakat sangat kompak mendukung Jalan Tol Jagat Kerthi Bali, karena sebagai sarana penunjang di sektor transportasi Jawa – Bali yang memberikan dampak ekonomi.

JALAN TOL JAGAT KERTHI BALI PERLANCAR AKSES AKTIVITAS EKONOMI GILIMANUK – MENGWI

DENPASAR – Pembangunan Jalan Tol Jagat Kerthi Bali sudah dimulai pada Sabtu (Saniscara Wage, Prangbakat) 10 September 2022 di wilayah Pekutatan, Kabupaten Jembrana yang ditandai dengan kegiatan groundbreaking oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimulyono bersama Gubernur Bali, Wayan Koster.

Jalan Tol Jagat Kerthi Bali menuai banyak apresiasi dari kalangan akademisi ekonomi hingga pariwisata di Bali. Apresiasi di bidang ekonomi diungkapkan oleh Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas), Prof. Dr. Ida Bagus Raka Suardana, SE.,MM bahwa keberadaan Jalan Tol Jagat Kerthi Bali ini sangat mendukung aktivitas perekonomian di Pulau Bali, karena selama ini jalan yang konvensional itu telah menjadi kendala di dalam menggerakan perekonomian Bali akibat keterlambatan akses yang disebabkan oleh kondisi jalan yang macet, dan memakan waktu yang lama dari Gilimanuk menuju Tabanan dan Badung.

“Ekonomi itu akan tumbuh kalau ada akses, karena menghidupkan ekonomi harus ada mobilitas, sehingga dengan adanya Jalan Tol Jagat Kerthi Bali menjadikan aktivitas ekonomi sangat diperlancar. Termasuk juga di dalam menyerap hasil pertanian di Kabupaten Tabanan pada khususnya, bisa memberi dampak di dalam memperlancar mobilitas logistik hasil pertanian melalui Jalan Tol Jagat Kerthi Bali untuk didistribusikan ke hotel/restaurant yang ada di Kabupaten Badung misalnya,” jelas Prof Ida Bagus Raka Suardana pada, Rabu (Buda Pon, Bala) 14 September 2022 sembari menegaskan keberadaan Jalan Tol Jagat Kerthi Bali mampu mempersingkat waktu yang dulunya ke Jembrana 3 jam sampai 4 jam lamanya, kini bisa satu setengah jam.

JALAN TOL JAGAT KERTHI BALI DIBANGUN, AKADEMISI PARIWISATA OPTIMIS DTW PANTAI SOKA – PEMUTERAN DIKUNJUNGI WISATAWAN

BADUNG – Akademisi Politeknik Pariwisata STP Nusa Dua, Dr. Ketut Jaman.,SS.,MSi menyatakan dengan adanya Jalan Tol Jagat Kerthi Bali yang menghubungkan Bali Selatan dengan Bali Barat, maka kunjungan wisatawan akan semakin menyebar dari Bali Selatan ke wilayah Jembrana dan Tabanan, termasuk Kabupaten Buleleng.

“Kelebihan Bali dibandingkan destinasi pariwisata di luar Bali adalah jarak tempuh antara satu Daya Tarik Wisata (DTW) dengan daya tarik wisata lainnya yang relatif dekat. Dalam satu hari, wisatawan khususnya wisatawan yang berwisata dalam rombongan besar (100-200 orang, red) dapat mengunjungi minimal 3 DTW. Itulah sebabnya mengapa selama ini hanya 5 Kabupaten/Kota (Denpasar, Gianyar, Bangli, Badung, dan Tabanan, red) yang mendapat kunjungan wisatawan terbanyak.

“Jadi sekali lagi Jalan Tol Jagat Kerthi Bali di era kepemimpinan Gubernur Bali, Wayan Koster yang mampu menghubungkan Bali Selatan dengan Bali Barat akan menyebarluaskan kunjungan wisatawan dari Bali Selatan ke wilayah Jembrana termasuk ke Buleleng, dan pelaku usaha perjalanan wisata juga akan semakin kreatif menyusun paket wisatanya yang terdiri atas sejumlah DTW di kedua kabupaten di atas,” jelas Ketut Jaman yang juga merupakan Pelaku Usaha Jasa MICE dan Usaha Jasa Pejalanan Wisata seraya menyatakan Saya sangat optimis DTW seperti Pantai Soka, Pupuan, Pantai Medewi, Perancak, Gilimanuk, Taman Nasional Bali Barat (TNBB), dan Pemuteran akan banyak dikunjungi wisatawan bergroup, dan ini juga memacu tumbuhnya pusat – pusat perekonomian baru di wilayah DTW Tabanan, Buleleng, Jembrana, termasuk juga akan terciptanya lowongan pekerjaan bagi warga setempat.

Skip to content