Kondisi wilayah Bali utara yang seringkali kesulitan untuk mendapatkan signal provider ataupun siaran televisi karena terpengaruh letak geografis, membuat masyarakatnya kesulitan dan jauh tertinggal dalam memperoleh informasi terkini. Pembangunan Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali diharapkan mampu mengatasi Blank Spot menjangkau 80% di wilayah Buleleng, Karangasem, dan Jembrana. Tower ini juga memiliki fasilitas multifungsi sebagai tempat pariwisata berupa planetarium, sky walk, dan lainnya.
Aplikasi Bali Media Center (BMC) merupakan aplikasi resmi Pemerintah Provinsi Bali, yang di dalamnya terdapat kumpulan berita seputar pemerintahan. Beberapa fitur di dalamnya yaitu berita, konsultasi/ pengaduan, informasi layanan publik dan twibbon resmi Pemprov Bali. Masyarakat juga dapat terlibat dalam penyampaian berita melalui fitur upload berita publik. Serta telah terhubung dengan Bali Satu Data. Aplikasi tersedia di appstore dan playstore.
Aplikasi Love Bali adalah sebuah aplikasi pariwisata terintegrasi hasil kerjasama seluruh pelaku pariwisata dengan pemerintah daerah guna peningkatan sektor wisata Bali. Terdapat fitur pengenalan objek wisata, informasi event dan berita terbaru, yang diharapkan dapat menarik minat wisatawan. Wisatawan internasional juga dapat melakukan kontribusi untuk pelestarian sejarah, budaya dan alam Bali serta peningkatan sarana prasarana pada tiap objek wisata. Tersedia di playstore dan appstore.
Pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Bias Munjul merupakan salah satu rencana strategis untuk menunjang pariwisata di Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan serta mendukung fasilitas transportasi yang memadai untuk distribusi logistik. Pembangunan ini diharapkan mampu mendukung percepatan pembangunan ekonomi di Nusa Penida, Nusa Ceningan, dan Nusa Lembongan sebagai upaya menyeimbangkan pembangunan wilayah Bali. Pembangunan ini diperkirakan selesai tahun 2022.
Pura Agung Besakih merupakan Pura Kahyangan Jagat terpenting di Bali. Namun kawasan pura yang kurang tertata menimbulkan berbagai permasalahan seperti kemacetan, tempat parkir yang tidak memadai, sampah, stan-toko yang tidak tertata, dan lainnya. Pembangunan kawasan ini resmi dimulai sejak 18 agustus 2021, dengan harapan dapat memberikan rasa nyaman dan aman bagi seluruh pengunjung pura. Pembangunan yang memerlukan anggaran sebesar Rp 884 Milyar ini ditargetkan selesai bulan Desember 2022.
Shortcut Singaraja-Mengwitani merupakan pembangunan jalan pintas penghubung wilayah Bali bagian utara dan selatan yang dapat mempersingkat waktu tempuh perjalanan yang semula 2,5 jam menjadi 1,5 jam. Shortcut yang terdiri dari 12 titik ini, diperkirakan mampu mengurangi kelokan dan kemiringan pada jalur ekstrem Singaraja-Mengwitani. Pembangunan telah dilaksanakan mulai tahun 2019, dan diperkirakan selesai tahun 2025.
Pemerintah Provinsi Bali
Judul
des