Aplikasi Love Bali adalah sebuah aplikasi pariwisata terintegrasi hasil kerjasama seluruh pelaku pariwisata dengan pemerintah daerah guna peningkatan sektor wisata Bali. Terdapat fitur pengenalan objek wisata, informasi event dan berita terbaru, yang diharapkan dapat menarik minat wisatawan. Wisatawan internasional juga dapat melakukan kontribusi untuk pelestarian sejarah, budaya dan alam Bali serta peningkatan sarana prasarana pada tiap objek wisata. Tersedia di playstore dan appstore.
Tol Jagat Kerthi Bali adalah tol kedua di Bali penghubung Pelabuhan Gilimanuk dan Mengwi. Jalan tol ini akan menjadi solusi dalam mengatasi jalur yang sebelumnya memiliki tingkat kecelakaan yang tinggi karena banyaknya tikungan tajam dan tikungan curam yang sudah berlangsung sangat lama. Jalan tol sepanjang 96,21 km ini akan melintasi tiga Kabupaten yaitu Kabupaten Jembrana, Tabanan, dan Badung. Diperkirakan dapat mempersingkat waktu tempuh semula 4 - 6 jam menjadi 1,5 - 2 jam.
Satu Data Indonesia (SDI) Provinsi Bali merupakan bentuk kebijakan tata kelola data di Pemerintah Provinsi Bali yang bertujuan untuk menciptakan data berkualitas, mudah diakses, terintegrasi dan dapat dibagipakaikan antar Instansi di Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota se-Bali. Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Gubernur Bali Nomor 53 Tahun 2021 tentang Satu Data Indonesia Tingkat Provinsi.
Aplikasi Mobile Antrean dapat digunakan untuk mengambil nomor antrean secara online di setiap pelayanan publik (kesehatan) Provinsi Bali yang telah terdaftar dalam sistem, serta telah terintegrasi juga dengan data kepesertaan dan Riwayat Kesehatan BPJS. Aplikasi ini dibangun demi mendukung pembangunan SIKBS yang mencakup Pendaftaran Online, Statistik Kesehatan, Ketersediaan Tempat Tidur, Info Pengobatan Tradisional, Riwayat Kesehatan dan Profil Fasilitas Kesehatan.
Bendungan Tamblang adalah bagian dari Program Strategis Nasional yang dilaksanakan untuk menambah tampungan air sehingga kontinuitas suplai air baku dan irigasi ke sawah terjaga. Pembangunan bendungan tersebut bertujuan untuk memenuhi misi ketahanan pangan dan ketersediaan air nasional, khususnya Bali sebagai destinasi pariwisata internasional. Bendungan ini diharapkan mampu menambah cadangan listrik (PLTM), pengendalian banjir, kawasan konservasi, dan potensi pariwisata baru di Bali utara.
Pura Agung Besakih merupakan Pura Kahyangan Jagat terpenting di Bali. Namun kawasan pura yang kurang tertata menimbulkan berbagai permasalahan seperti kemacetan, tempat parkir yang tidak memadai, sampah, stan-toko yang tidak tertata, dan lainnya. Pembangunan kawasan ini resmi dimulai sejak 18 agustus 2021, dengan harapan dapat memberikan rasa nyaman dan aman bagi seluruh pengunjung pura. Pembangunan yang memerlukan anggaran sebesar Rp 884 Milyar ini ditargetkan selesai bulan Desember 2022.
Pemerintah Provinsi Bali
Judul
des