Aplikasi Virtual Reality Gamelan Bali merupakan aplikasi pengenalan dan pelestarian alat musik gamelan Bali dalam bentuk 3D yang dikembangkan demi mendukung pelestarian budaya Bali. Terdiri dari Gemelan Rindik, Kecek, Klenang, Kendang, Kempur & Gong, Gong Kemodong, Tawa-Tawa. Pengguna akan mendapatkan pengalaman menarik seperti halnya menggunakan alat musik gamelan bali secara langsung meskipun via virtual.
Aplikasi Virtual Reality Pura Pulaki merupakan fasilitas tour virtual objek wisata "Pura Pulaki" berbentuk 3D yang dikembangkan demi mendukung promosi pariwisata digital dan pelestarian budaya. Pengguna akan mendapatkan pengalaman menarik seperti halnya mengunjungi objek wisata secara langsung meskipun via virtual. Diharapkan aplikasi ini mampu mengisi rasa keingintahuan wisatawan yang hendak menjelajah seluruh bagian pura, namun dibatasi oleh larangan memasuki areal suci bagi orang luar.
Made in Bali adalah fasilitas marketplace untuk memasarkan produk buatan UMKM, IKM dan Koperasi seluruh Bali secara online. Sesuai dengan Surat Edaran Nomor 1366/2021 tentang Alokasi Belanja Pemerintah untuk Produk UMKM dan Koperasi. Aplikasi ini diharapkan dapat menjadi opsi pemasaran produk dan dapat meningkatkan minat konsumen lokal terhadap produk buatan Bali. Aplikasi Made in Bali dapat diakses dan dikelola langsung oleh pelaku usaha, bebas dan tanpa adanya batasan untuk berkreasi.
Aplikasi Bali Media Center (BMC) merupakan aplikasi resmi Pemerintah Provinsi Bali, yang di dalamnya terdapat kumpulan berita seputar pemerintahan. Beberapa fitur di dalamnya yaitu berita, konsultasi/ pengaduan, informasi layanan publik dan twibbon resmi Pemprov Bali. Masyarakat juga dapat terlibat dalam penyampaian berita melalui fitur upload berita publik. Serta telah terhubung dengan Bali Satu Data. Aplikasi tersedia di appstore dan playstore.
Shortcut Singaraja-Mengwitani merupakan pembangunan jalan pintas penghubung wilayah Bali bagian utara dan selatan yang dapat mempersingkat waktu tempuh perjalanan yang semula 2,5 jam menjadi 1,5 jam. Shortcut yang terdiri dari 12 titik ini, diperkirakan mampu mengurangi kelokan dan kemiringan pada jalur ekstrem Singaraja-Mengwitani. Pembangunan telah dilaksanakan mulai tahun 2019, dan diperkirakan selesai tahun 2025.
Pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Bias Munjul merupakan salah satu rencana strategis untuk menunjang pariwisata di Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan serta mendukung fasilitas transportasi yang memadai untuk distribusi logistik. Pembangunan ini diharapkan mampu mendukung percepatan pembangunan ekonomi di Nusa Penida, Nusa Ceningan, dan Nusa Lembongan sebagai upaya menyeimbangkan pembangunan wilayah Bali. Pembangunan ini diperkirakan selesai tahun 2022.
Pemerintah Provinsi Bali
Judul
des